Nikmati sensasi rempah segar yang berbeda dengan PASIFIK, rokok rempah yang dibuat dengan bahan tembakau Jawa dan rempah Habbatussaudah, Kapulaga, Jahe Merah yang berkualitas tinggi. Diproses dengan higienis, PASIFIK memberikan pengalaman merokok yang lebih menyehatkan dan menenangkan jiwa.
Rokok rempah PASIFIK memberikan harga yang sangat terjangkau di semua kalangan, karena dengan kualitas Tembakau dan Rempah yang baik, serta rokok yang dikemas dengan ukuran panjang 10 cm menjadikan rokok rempah yang murah seharga Rp. 25.200,- per bungkusnya.
Perpaduan Tembakau dan Rempah asli bumi Indonesia menghasilkan aroma yang harum menyegarkan. Diracik dengan bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang higienis, ANGKASA memberikan pengalaman merokok yang lebih sehat karena tidak menggunakan flavour atau perasa buatan atau caos, melainkan menggunakan Madu Asli.
ANGKASA memberikan harga yang sangat murah dan dapat dijangkau di semua kalangan, dengan kualitas tembakau yang bagus berikut dengan racikan rempah yang segar, rokok dengan harga Rp. 13.200,- per bungkus 12 batang patut sebagai pilihan.
SEKILAS TENTANG TEMBAKAU SEBAGAI OBAT DAN ROKOK REMPAH PASIFIK
Tembakau adalah tanaman yang menjadi warisan turun temurun di Indonesia sejak zaman dahulu kala. Sekalipun bisa dipastikan secara historis berasal dari luar Indonesia, namun karena tembakau telah menjadi tanaman budidaya dan mata pencarian masyarakat sejak ratusan tahun lalu, walhasil tak sedikit ditemui cerita rakyat menarasikan tanaman ini berasal dari Indonesia. Bagi masyarakat lereng Sumbing-Sidoro-Prau, misalnya, di sana dikenal ritual “Among Tebal”. Ini adalah satu dari empat ritual masyarakat setempat terkait tembakau, di mana Among Tebal ialah upacara menjelang penanaman bibit di hari pertama. Didedikasikan kepada Ki Ageng Makukuhan, salah satu murid dari Sunan Kudus. Ritual ini untuk menghormati dan mengenang orang suci yang dipercaya sebagai orang pertama yang memperkenalkan bibit tembakau. Konon, tanaman itu diperoleh Ki Ageng Makukuhan dari Sunan Kudus. Istilah “mbako” dalam bahasa Jawa berasal dari ucapan Ki Makukuhan : “Iki tomboku” demikian sabdanya saat mengobati orang sakit dan seketika itu juga sembuh. (Sumber: Indonesia.go.id) Pada kandungan Rokok Pasifik ini, selain berbahan baku Tembakau juga terkandung berbagai rempah-rempah di dalamnya, seperti Cengkeh, Habbatus Saudah, Kapulaga, Kunyit Putih dan Madu yang mana rempah-rempah tersebut berkhasiat untuk pengobatan juga. Karena Rokok Pasifik ini adalah perpaduan dari Tembakau yang konon dipercaya sebagai obat dan juga rempah-rempah yang berkhasiat bagi kesehatan, maka hisapan demi hisapan rokok rempah ini juga berbeda dengan rokok yang memakai caos / perasa (Flavour). Selain daripada itu, puntung rokok rempah Pasifik ini tetap terasa enak, tidak berubah rasanya dikala dinyalakan dan dihisap lagi sehingga menjadikan rokok ini sebagai rokok yang ekonomis.
Rasa Rempah yang Khas
Rempah Asli dari bumi Indonesia yaitu Cengkeh, Habbatus Saudah, Jahe, Kapulaga, Kunyit Putih, Keningar yang difermentasi melalui cara higienis sehingga menghasilkan rasa dan aroma rempah yang khas.
Madu Asli
Menggunakan Madu Asli yang keluar dari perut Lebah, sebagai obat yang dicampurkan ke dalam racikan rokok rempah sehingga menghasilkan rokok yang sehat tanpa bahan kimia
Rempah Asli dari bumi Indonesia yaitu Cengkeh, Habbatus Saudah, Jahe, Kapulaga, Kunyit Putih, Keningar yang difermentasi melalui cara yang higienis sehingga menghasilkan rasa dan aroma rempah yang khas.